JAKARTA - Presiden Joko Widodo, mengajukan nama Komjen Pol Tito Karnavian, sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR.
Tito merupakan angkatan 1987 Akademi Kepolisian atau Akpol. Terbilang masih sangat muda, sehingga sempat menjadi perbincangan publik. Sebab, masih ada senior-senior Tito diangkatan 83,84 maupun 85 yang dinilai secara kelembagaan lebih pas.
Namun, itulah hak preogratif dari Presiden. Berikut video dan transkrip penjelasan Jokowi:
Tito merupakan angkatan 1987 Akademi Kepolisian atau Akpol. Terbilang masih sangat muda, sehingga sempat menjadi perbincangan publik. Sebab, masih ada senior-senior Tito diangkatan 83,84 maupun 85 yang dinilai secara kelembagaan lebih pas.
Namun, itulah hak preogratif dari Presiden. Berikut video dan transkrip penjelasan Jokowi:
Memang benar kemarin 15 juni 2016 saya telah menyerahkan menyampaikan surat permohonan persetujuan caon kapolri ke dpr. Dan saya mengajukan calon tunggal, yaitu komjen polisi tito karnavian. Sebelum mengajukan ini saya telah mendapatkan masukan baik dari Polri, kompolnas, dan juga masukan-masukan dari masyarakat. Dan proses pergantian kapolri ini kita merujuk pada UU Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian RI.
Saya berharap tito nantinya dpat meningkatkan profesionalisme, mengayomi masyarakat, juga memperbaiki kualitas penegakan hukum. Terutama pada kejahatan narkoba, terorisme, dan korupsi. Saya meyakini beliau mempunyai kemampuan, cerdas, punya kompetensi yang baik, dan kita berharap dpr juga bisa memproses ini. Terima kasih
#Alasan memilih tito apa, kan masih muda?
Tadi sudah saya sampaikan kan.
Tadi sudah saya sampaikan kan.
#Mengenai dia masih junior?
Tadi udah saya sampaikan. kemampuan, kompetensi, kecerdasan, emmbangun jaringan dengan rekan2 penegak hukum lainnya, saya kira banyak lah.
#Berarti Tito memang yang terbaik?
Semua kan sudah tahu dia meraih adhi makayasa.
Semua kan sudah tahu dia meraih adhi makayasa.
Regenerasi Polri gimana pak?
Ya nanti itu urusannya kapolri.
Ya nanti itu urusannya kapolri.
Comments