Bendungan Di Atas Awan

Kabut yang mulai menutupi kawasan projek Bendungan Sukamahi, Bogor Jawa Barat (Dok Pribadi)

Ingatan kembali tertuju puluhan tahun silam, sekitar 2006, saat masih kuliah di Malang Jawa Timur. 'Negeri Di Atas Awan', begitu sepenggal judul dari sebuah tulisan di salah satu koran nasional. Ia menggambarkan, indahnya pemandangan hamparan luas di dekat Gunung Bromo.

Sampai ingin membuktikan tulisan itu, kami dari kontrakan Villa Sengkaling Malang, berangkat ke lokasi. Menggunakan kendaraan roda dua saat itu, meluncur santai ke sana. Di beberapa view yang dianggap bagus, kami berhenti sejenak. Atau sekedar untuk istirahat.

Dan memang benar. 'Negeri Di Atas Awan' itu ada. Terpuaskan melihat hamparan hijau, malu-malu diselimuti awan tipis. Sejuk, dan sejauh mata memandang, hanya hijau rerumputan yang berpadu dengan awan, yang terlihat.

Rasanya pemandangan serupa, kembali terlihat. Di lokasi yang berbeda, daerah yang berbeda. Persamaannya hanya satu, berada di ketinggian.

'Bendungan Di Atas Awan' aku menyadurnya begitu. Lokasinya berada tepat di projek pembangunan Bendungan Sukamahi, Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Jawa Barat. Tidak susah menemukan lokasi ini. Karena jalurnya adalah menuju ke kawasan Puncak.

Rabu 26 Desember 2018 pagi, sebenarnya hari yang berat untuk ke sana. Berangkat dari Depok menggunakan moda transportasi kereta listrik atau KRL. Sudah di Stasiun Citayam pukul 04.00 WIB. Sejak jam 03.00 WIB, sudah siap-siap. Agak beruntung, karena saat tiba di stasiun, hujan mulai turun.

Presiden Jokowi, Gubernur Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki, dan Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

Berangkat di pagi buta itu, lantaran harus mengejar kendaraan yang disiapkan di Istana Negara. Ya, pagi itu dijadwalkan Presiden Jokowi meninjau pembangunan bendungan yang baru dikerjakan pada Desember 2017 itu. Ada satu lagi, yakni Bendungan Ciawi, yang lokasinya tidak jauh dari Sukamahi, tapi harus naik ke atas beberapa kilo lagi.

Kami tiba terlebih dahulu, sebelum Pak Jokowi datang. Udara dingin sudah menyambut kami. Rintik hujan, menjadi penanda Bogor sebagai kota hujan. Suasana di jalan Raya Puncak cukup padat dan macet. Mungkin karena masih libur panjang. Tapi maaf, kami tidak mengenal libur (curcol dikit hehehe).

Rintik hujan tidak mau berhenti. Hingga Pak Jokowi pun datang. Maka tak heran begitu turun dari mobil RI-1 yang membawanya, beliau langsung memegang payung agar tidak kebasahan.

Beberapa menit sebelum beliau tiba, kabut sudah mulai menutupi bagian dasar proyek. Dimana ada beberapa alat berat yang sedang mengeruk tanah, untuk nanti menjadi tempat penampungan jutaan kubik air. Awalnya, pengerjaan terlihat dari atas, lokasi kami berdiri. Tapi setelah kabut menutupi, terhalanglah pandangan itu.

Bagian puncak pada pegunungan di sisi seberang kami, hampir tidak terlihat jelas semuanya. Tertutup oleh kabut itu. Benar-benar seperti kita sedang berada di atas awan. Saya rasa ke depannya, infrastruktur ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata alternatif. Apalagi di sepanjang jalan dekat bendungan ini, masih banyak vila yang disewakan ke para penikmat liburan.

Dua bendungan ini, Sukamahi dan Bendungan Ciawi, dibangun karena bisa membantu Jakarta agar tidak terjadi banjir lagi. Karena 30 persen air yang biasanya dialirkan ke Ibukota itu, bisa ditampung di kedua bendungan ini.

Bendungannya sudah direncanakan sejak 2004-2005. Namun entah apa yang terjadi, tidak ada eksekusi sama sekali. Hingga Pak Jokowi memutuskan meneruskan proyek ini dan berjalan pada 2017. Targetnya sih rampung 2019.

Comments